Jumat, 07 Februari 2014

Upstair

Kepulan asap rokok.

Kumpulan gelas yang mengembun.

Wajah-wajah lelah namun sumringah.

Duduk di sudut ruang, mengamati keriuhan sementara menunggu teman merayakan hari bahagia kekasihnya.

Canggung.

Sebab desibel yang melebihi batas, serta bersinggungan dengan orang-orang tak dikenal.

Lalu sedikit merindukanmu.

Dimana kau dan aku duduk tenang membaca buku, dengan dua gelas teh hangat.

Menjauh dari keriuhan.

Mengalir bersama liniernya waktu.


Sementara itu,

masih duduk mencermati, mulai terdedah bosan, dengan cangkir teh panas ketiga yang mulai tandas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar